Minggu, 01 Mei 2016

PAYUDARA


     Bentuk, fungsi dan patologi payudara wanita banyak mendapat perhatian dari dunia medis dan masyarakat. Seperti pada mamalia, kita mengelompokkan kelas biologis berdasarkan kemampuan menyusui keturunan. Sebagai ahli kebidanan, kita mencari cara untuk meningkatkan atau menghilangkan fungsi, dan sebagai ahli kandungan timbulnya kemampuan laktasi (galaktorrhe) yang tidak wajar dapat menandakan adanya suatu penyakit berat. Kanker payudara mempunyai prevalensi tertinggi penyakit kanker pada wanita.
            Bab ini membahas faktor-faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan normal payudara, termasuk fisiologi laktasi normal, menggambarkan berbagai faktor yang bisa mengakibatkan fungsi laktasi yang tidak wajar, akhirnya membahas aspek endokrin dari kanker payudara.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Komponen dasar lobulus payudara adalah alveolus kosong atau kelenjar susu yang terdiri atas selapis sel-sel epitel penyekresi susu,  yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel epidermis ke mesenkim di bawahnya pada usia kehamilan 10-12 minggu. Tiap alveolus terbungkus dalam lapisan benang-benang mioepitel kontraktil yang simpangsiur. Selain itu kelenjar susu ini juga dikelilingi oleh banyak jaringan kapiler.
            Lumen alveolus dihubungkan ke duktus kolektikus intralobuler oleh saluran berdinding tipis tanpa lapisan otot. Sel-sel otot kontraktil melapisi duktus intralobuler yang kemudian mengarah keluar melalui 15-20 duktus kolektikus yang tersusun secara radier, dari tiap 15-20 lobulus pada payudara, masing-masing mengalir dari banyak alveoli.
            Pertumbuhan sistem produksi air susu ini bergantung pada faktor-faktor hormonal yang terjadi pada dua tahap, tahap pertama adalah pada masa pubertas, yang kedua adalah pada masa kehamilan. Walau pengaruh hormonal ini diduga tumpang-tindih, namun perbedaan jumlah stimulasi dari tiap tahap dan perbedaan pengaruh faktor-faktor pemicu  (human placental lactogen dan prolaktin) selama kehamilan membedakan kronologis pada masing-masing proses ini. Kekuatan stimulasi hormonal pada jaringan payudara selama kehamilan menyebabkan hampir separuh bayi laki-laki maupun perempuan yang baru lahir mensekresi susu dari mamae-nya.


Pengaruh terbesar pertumbuhan payudara pada pubertas adalah dari estrogen. Pada kebanyakan anak gadis, respon pertama dari peningkatan jumlah estrogen adalah peningkatan ukuran dan pigmentasi areola mamae dan pembentukan jaringan mamae tepat di bawah areola.




     Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar