Sekresi Prolaktin
Pada kebanyakan spesies mamalia, prolaktin adalah
polipeptida rantai tunggal dari 199 asam amino, strukturnya mempunyai kemiripan
dengan growth hormon dan laktogen
plasental sebesar 40 %. Ketiga hormon ini dipercaya berasal dari struktur
protein yang sama pada sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Hormon
prolaktin dikode oleh gen tunggal pada kromosom 6, yang menghasilkan molekul
berstruktur 3 lengkungan yang dibentuk oleh ikatan disulfida. Kebanyakan atau
seluruh variasi prolaktin merupakan hasil modifikasi post-translasi. Prolaktin
bermolekul kecil merupakan varian yang terbelah(splicing) karena proses
hilangnya suatu materi genetik dari kromosom(deletion) yang mengakibatkan proses
proteolitik pada asam amino tersebut. Sedangkan prolaktin bermolekul besar
dapat terbentuk dari kegagalan pemindahan intron, yang mempunyai sedikit
aktivitas biologis dan tidak bereaksi silang dengan antibodi prolaktin normal.
Varian prolaktin dengan molekul yang sangat besar terbentuk dari ikatan antara
molekul-molekul prolaktin yang terpisah/terbelah, baik dengan ikatan kovalen
maupun ikatan rantai disulfida. Beberapa yang tampak sebagai prolaktin
bermolekul besar merupakan prolaktin dengan molekul yang dilekati
protein-protein pengikat(binding proteins).
Banyaknya kadar prolaktin yang tidak aktif tanpa adanya tumor dapat disebabkan
oleh pembentukan makromolekul prolaktinoleh antibodi antiprolaktin.
Keseluruhannya jumlah prolaktin molekul besar adalah sekitar 10%-25% pada
kasus-kasus hiperprolakinemia yang dilaporkan dalam penelitian komersial.
Didapat
pula variasi jenis lainnya. Pemisahan enzimatik molekul-molekul prolaktin
menghasilkan fragmen-fragmen yang memiliki aktivitas biologis. Prolaktin yang
telah mengalami proses glikosilasi dapat berusaha untuk tetap aktif, perbedaan
pada moietas terhadap karbohidrat bisa menimbulkan perbedaan aktivitas biologis
dan imunoreaktivitas. Walau begitu, bentuk yang tidak terglikosilasi merupakan
bentuk predominan prolaktin yang disekresikan ke sirkulasi tubuh. Modifikasi
prolaktin juga dapat berupa fosforilasi, deamidasi, dan sulfasi.
Setiap
waktu, bioaktivitas (galaktorrhea) dan aktivitas immunologis (kadar dalam
surkulasi dengan immunoassay) prolaktin menggambarkan pengaruh kumulatif
variasi struktur genetik keluarga. Perlu diingat bahwa immunoassay tidak selalu mewakili keadaan biologis (seperti kadar
prolaktin yang tetap normal pada wanita dengan galaktorrhea). Tetapi
pemeriksaan radioimmunoassay rutin
pada kadar prolaktin dapat digunakan secara klinis, terutama pada kadar yang
sangat tinggi sehubungan dengan tumor-tumor hipofisis yang mensekresi
prolaktin.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran
PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal
kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar